Perkembangan Tempat Wisata Indonesia

Wisata Indonesia, menyuguhkan banyak karya alam yang begitu menakjubkan keindahanya. Dalam bidang pariwisatanya Indonesia banyak mempunyai nila plus yang belum banyak diketahui masyarakat luas. Karena pada tahun modern ini dunia pariwisata khusunya Indonesia banyak melakukan kegiatan pengambangan tentang pariwisata di masing-masing daerah. Perlu sobat traveler ketahui, dengan pengembangan di bidang pariwisata tersebut tentunya akan memberikan dampak positif serta dampak negatif yang akan ditimbulkan. Karena itulah untuk mengurangi timbulnya dampak negatif, pemerintah perlu melakukan perencanaan yang matang untuk pengembangan dalam bidang pariwisatanya. Dampak positif yang akan menonjol adalah, terciptanya lapangan pekerjaan baru yang akan membuat ekonomi masyarakat semakin maju, dan pertumbuhan devisa negara yang semakin baik. 

Sebagian wisatawan mancanegara memilih menghabiskan masa berliburnya dengan mengunjungi obyek-obyek wisata di Indonesia. Karena para turis asing tersebut tahu, bahwa daya pikat alam di Indonesia jarang mereka temui di negara-negara lain. Kesempatan ini harusnya dibuat menjadi arena bersaing dengan negara-negara lain dalam bidang pariwisata. Karena penulis, menyadari bahwa salah satunya di sektor inilah Indonesia mampu menonjol dan bersaing dengan banyak negara berkembang laninya.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan wisatawan domestik maupun mancanegara masih kurang informasi tentang tujuan Tempat Wisata Indonesia. Hal ini dikarenakan kurangnya Teknologi Media Informasi sebagai sarana promosi wisata Indonesia. Karena dengan adanya Teknologi Informasi yang dikelola dengan baik, maka akan mempermudah bagi masyarakat Indonesia dan turis yang memilih destinasi wisata ke Indonesia. Berkenaan dengan hal tersebut (Kemenparekraf) optimis akan menyumbang devisa negara yang besar di bidang pariwisata.

Selain dari segi promosi yang baik Indonesia harus juga didukung dengan konektifitas dan Sumber Daya Manusia yang berkualitas pula. Menteri Pariwisata menyebutkan bahwa jumlah kedatangan wisatawan pada tahun 2013 ke Indonesia sebanyak 8,8 juta yang telah melampaui target 8,6 juta, dan telah menyumbang devisa negara sebesar 10 miliar dolar AS. Bahkan di tahun 2014 ini Indonesia menargetkan kedatangan turis sebesar 9,3 hingga 9,5 juta, dan akan menyumbang devisa negara sebesar 11 miliar dolar AS. Meskipun telah melampaui target, namun pariwisata Indonesia masih kalah dengan negara-negara tetangga seperti, Thailand, Vietnam, dan Filiina. Karena negara-negara tersebut mempunyai pengelolaan, pengemasan, dan promosi yang dilakukan dengan gencar dan baik.


Mengingat Jakarta adalah ibukota Negara Indonesia, pemerintah harusnya tak lalai dengan kondisi kotanya. Pemkot setempat juga perlu meningkatkan tentang Ramainya Tempat Wisata di Jakarta, dengan kunjungan turis-turis asing. Karena Jakarta adalah Wajah dari Indonesia, harusnya segera berbenah tentang tata perkotaan dan keindahan wisatanya yang aman dan rapi.